Senin, 09 Juni 2014

Pengaruh Suku Bunga Terhadap Nilai Tukar Rupiah Serta Kondisi di Negara Asean



Menurut Miller, RL dan Vanhoose, suku bunga adalah rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman. suku bunga merupakan tolak ukur dari kegiatan perekonomian dari suatu negara yang akan berimbas pada kegiatan perputaran arus keuangan perbankan, inflasi, investasi dan pergerakan currency. Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersebut disebut "pokok utang" (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut "suku bunga"
Perlu diketahui biasanya negara-negara besar seperti Amerika, Inggris dan negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa merupakan negara yang memiliki currency terbesar dalam transaksi di bursa. Aktivitas ekonomi yang terjadi di negara-negara memiliki pengaruh fundamental terhadap perekonomian dunia.
Nilai tukar uang dikenal sebagai Kurs atau nilai mata uang suatu Negara yang dinyatakan dengan nilai mata uang Negara lain.dalam keuangan,nilai tukar uang adalah sebuah perjanjian.
Untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana suku bunga mempengaruhi nilai tukar, terlebih dahulu Anda harus mengingat kembali tetang apa yang diperdagangkan dalam bursa. Dimana perdagangan selalu merupakan kombinasi dari dua mata uang (misalnya USD / AUD atau EURO / USD).
Perubahan suku bunga domestik di salah satu negara akan mempengaruhi nilai tukar karena permintaan untuk mata uang yang memiliki perubahan tingkat suku bunga akan berubah.
Kenaikan suku bunga
Mari kita ambil contoh AUD / USD. Asumsikan bahwa suku bunga AS 2% dan suku bunga Australia adalah 5%. Sebuah kenaikan suku bunga resmi AS sebesar 0,25 basis poin akan menjadikan tingkat suku bunga menjadi 2,25%. Asumsikan bahwa suku bunga Australia tetap, dan karenanya permintaan untuk AUD, tetap konstan. Kenaikan suku bunga AS akan menarik beberapa orang untuk memindahkan investasi mereka (misalnya saham, properti atau kepemilikan mata uang lain) untuk memegang mata uang AS, karena mereka akan dibayar bunga yang lebih tinggi setelah ada perubahan. Meskipun suku bunga AS relatif masih lebih rendah dalam contoh di atas, perubahan marjinal dalam perilaku konsumen akan menyebabkan peningkatan permintaan untuk USD dan akan menyebabkan AUD/USD Turun.
Tentunya peningkatan tingkat suku bunga AS, berlaku juga untuk pair yang lain, dan tidak hanya akan mempengaruhi USD / AUD saja. Bahkan, semua nilai tukar asing di mana USD terdaftar akan mengalami pergerakan signifikan.

Penurunan suku bunga
Ini harus jelas dari contoh di atas bahwa jika sebaliknya yang terjadi, suku bunga di AS berkurang 0,25 basis poin menjadi 1,75%, maka permintaan USD akan menurun karena investor keluar dari memegang USD dan masuk ke investasi lain (saham, properti, atau mata uang lainnya). Penurunan dalam permintaan untuk memegang USD akan menyebabkan penurunan semua nilai tukar asing di mana USD terdaftar pertama (USD / x).
Berikut contoh grafik suku bunga tahun 2014
 

Nilai Tukar Mata Uang ASEAN Terhadap USD, 2009 – 2014 (y-o-y, %)
Pada tahun 2013, seluruh nilai tukar mata uang di kawasan melemah terhadap USD
 

Grafik suku bunga dan nilai tukar terhadap USD negara ASEAN
 
referensi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar