Sabtu, 09 Januari 2016

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2


PROPOSAL PENULISAN ILMIAH

ANALISIS PENGARUH PERANAN BANK UMUM
TERHADAP PEREKONOMIAN DI INDONESIA


Disusun Oleh :
Nama               : Inggrit Namita
NPM               : 24213415
JURUSAN      : Akuntansi


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014


BAB I

PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang

Lembaga keuangan merupakan instrument penting di hampir seluruh system ekonomi dunia bank sebagai perantara, di rancang sedemikian rupa untuk mengolah bunga, deposito, dan tabungan. Bank berusaha meningkatan keamanan terhadap semua produk dan memberikan servis yang prima kepada nasabah karena dengan system keamanan yang terkendali akan memberikan dampak positif bagi pihak bank maupun nasabah.

Umumnya setiap bank mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin serta mempertahankan bahkan meningkatkannya di tahun mendatang. Suatu bank harus mempunyai target yang harus dicapai dalam waktu yang telah ditetapkan. Dengan adanya target tertentu dapat mendorong bank untuk bekerja1 lebih giat supaya apa yang menjadi tujuan bank sesuai dengan yang diharapkan.


1.2            Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang telah di kemukakan pada latar belakang masalah maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Apakah yang menjadi factor nasabah memilih menabung pada bank?
2.    Berapa besar pengaruh nasabah terhadap bank?

1.3            Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan penulisan ilmiah ini penulis hanya membahas tentang hal yang berhubungan dengan tema utama yakni Bank Dan Lembaga Keuangan.

1.4             Tujuan Penelitian
 Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.      Untuk mengetahui prkembangan tingkat apresiasi nasabah terhadap bank
2.      Untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap bank.

1.5             Manfaat Penelitian
Melalui kegiatan penelitian ini, penulis berharap akan mendapatkan beberapa manfaat. Adapun manfaat-manfaat dari penelitian tersebut diantarannya adalah:

1.     Manfaat Akademis
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kegiatan suatu bank dan lembaga keuangan.
b.      Karya ilmiah ini dapat dijadikan sumber informasi bagi penelitian lanjutan dalam bidang yang sama.
2.     Manfaat praktis
a.       Sebagai media untuk menyalurkan informasi yang paling efektif tentang lembaga keuangan dan bank.
b.      Dengan diadakannya penelitiaan dan penulis ilmiah ini diharapkan penulis dapat memahami mengenai perbankan
 
 
BAB  II
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

2.1          Kerangka Teori
2.1.1     Pengertian  bank terdiri dari 2(dua),  yaitu:
1.        Lembaga Keuangan Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE Menurut saya, bank merupakan sarana yang memudahkan aktivitas masyarakat untuk menyimpan uang, dalam hal perniagaan, maupun untuk investasi masa depan. Dunia perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan dalam bidang perekonomian suatu negara (khususnya dibidang pembiayaan perekonomian).

2.        Lembaga Keuangan Non Bank
Lembaga keuangan bukan bank adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung (non depository). Lembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis, yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian yang diantaranya asuransi keuangan dan asuransi jiwa serta reasuransi, dana pensiun yang terdiri dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga keuangan, dana perusahaan efek, reksadana, perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura dan pegadaian.

2.1.2     Fungsi lembaga keuangan bank dan non bank terdiri dari 2 (dua),  yaitu:
1.        Lembaga Keuangan Bank
Fungsi lembaga keuangan bank terdiri dari:
a.    Penciptaan Uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
b.    Mendukung kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaraan mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah bank jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastic dan sistem pembayaran elektronik.
c.    Pengimpunan Dana simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
d.    Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang atau jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda Negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya, dan system moneter masing-masing Negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
e.    Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu-satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijasah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
f.   Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa teleponseluler, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

2.         Lembaga Keuangan Non Bank 
Fungsi lembaga keuangan non bank berfungsi sebagai berikut :
a.    Mengakomodasi tenaga kerja
b.    Meningkatkan standar hidup
c.     Menyamakan pendapatan
d.    Meningkatkan produksi
e.    Mendorong pengembangan pasar modal dan pasar uang.


2.1.3        Peranan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank terdiri dari:
1.         Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan mempunyai peranan sehagai berikut:
a.     Pengalihan aset (assets transmutation)
Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji—janji untuk membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kehutuhan perninjam.
b.    Likuiditas (liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemainpuan untuk rnemperoleh uang tunai pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan likuiditas. Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat deposito yang diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, di samping tambahan pendapatan.
c.     Realokasi pendapatan (Income Reallocation)
Dalam kenyataannya di masyarakat banyak individu memiliki penghasilan yang memadai dan menyadari bahwa di masa datang mereka akan pensiun sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. untuk menghadapi masa yang akan datang tersebut mereka menyisihkan atau merealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan datang.
d.    Transaksi (transaction)
Sekuritas sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan misalnya rekening giro, tabungan, (deposito dan sebagainya, merupakan bagian dan sistem pembayaran 


DAFTAR PUSTAKA


Kasmir, Pemasaran Bank, Kencana Prenoda Media, Edisi Pertama, Jakarta, 2004

Triandaru Sigit, Totok Budisantoso, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Salemba Empat, Edisi Kedua, Yogyakarta, 2006
http// Wikipedia.com